BILCHEL LOVE STORY
BAB I
Seorang
gadis sedang berdiri disebuah halte didepan rumah sakit, masih
tergiang dipikirannya tentang apa yang dokter katakan “ibu Meila belum
bisa dikatakan sembuh total, dia masih perlu perawatan, tumor dihatinya
sudah terangkat tapi fungsi hatinya belum sempurna, dan karena buk Meila
lama terbaring Koma jadi dia juga butuh terapi untuk tubuhnya..”.
hahh... dia menghela panjang napasnya, dia terus berpikir dan melamun
“apa yang harus ku katakan pada adik-adik?” klw ibu mereka ternyata
harus dirawat paling sebentar 2 bulan lagi, sementara mereka sangat
merindukan ibu. Bus sudah datang dan dia tersadar dari lamunannya dan
kemudian berlari masuk ke dalam bus. Didalam bus yang tidak terlalu
ramai masih tersisa satu bangku dan dia bergegas duduk disana tapi baru
dia meletakkan tubuhnya di bangku tiba – tiba naik seorang nenek dan 2
orang cucunya yang masih kecil, dia terlihat kewalahan berdiri di bus,
karena kasihan dan sepertinya tidak ada orang yang memperdulikan nenek
itu kemudian dia mempersilahkan nenek itu duduk, dan nenek itu tersenyum
dan berterima kasih padanya, melihat nenek itu tersenyum dia pun
tersenyum. Sambil berdiri di bus dia memperhatikan nenek itu dengan 2
cucunya, satu masih bayi dan berada dalam gendongan sang nenek, satu
lagi seumuran dengan Aries 8 tahun. Yah , nenek itu mengingatkan dia
dengan dirinya sendiri sewaktu dia harus membawa Rendy dan Sifa kemana
pun dia pergi karena sejak ibu dirumah sakit tidak ada yang merawat
mereka. Apalagi dia harus bekerja dan mencari Aries. Yah aries si anak
laki-laki sulung sejak ibu masuk rumah sakit dia menghilang gak tau
kemana. Masih teringat jelas betapa kewalahnnya dia saat itu, saat dia
harus mencari uang dan untuk biaya rumah sakit ibu tapi saat bersamaan
dia juga harus menjaga Rendy dan Sifa si bungsu serta mencari Aries. Dan
akhirnya dia memutuskan untuk menitipkan mereka di panti Asuhan tempat
dy bermain sejak dia kecil. Tuhan masih sayang padanya dari segala
kesusahan yang dia rasakan dia masih punya teman baik yang selalu
membantunya, berdua mereka mencari Aries dan akhirnya kami ditemukannya,
saat dia berusaha mencopet dompet seseorang wanita 40an tahun yang baru
keluar dari butik.
Masih teringat jelas diingatan sang
gadis, betapa kagetnya dia saat itu dan Aries pun kaget melihatnya,
karema kaget lalu dia melarikan diri sekuat tenaga si gadis mengejarnya
lalu akhirnya terkejar. Dengan mata sedih gadis menatap Aries, Aries
terunduk dan tidak berani menatapnya “ Kenapa kamu lakuin ini, ayah dan
ibu tidak pernah mengajarimu berbuat begini bukan..???” katanya dengan
teriakan yang tertahan. “Sekarang kembalikan dompet ibu itu,” dia hanya
diam dan ketakutan, dengan suara lirih Aries berkata “Nanti aku dimarahi
kalau aku kembalikan...”
“siapa yang akan memarahi kamu” gadis menatap Aries dengan Tajam
“bang
Codet... kata bang codet kalau aries banyak ambil dompet dari ibu-ibu
Aries bakal dikasih banyak uang.. dan Aries bisa bayar rumah sakit ibu
dan biayain adik-adik..” Darrrrr....Bagaikan disambar petir, Aries baru
berumur 8 tahun dan dia harus menanggung beban orang dewasa. Si Gadis
hanya memeluk Aries dan mengusap rambutnya.
“Tapi ini cara
yang salah Aries, ibu gak akan bangga sama kamu kalau kamu lakuin ini,
lagi pula gimana kamu bisa merawat adik – adik kamu kalau kamu gak ada
didekat mereka.. Sekarang kita kembali ke tempat ibu itu dan kamu harus
minta maaf... “
Dengan langkah lemah Aries
mengikutinya dari belakang, ibu tadi itu sedang menunnggu dengan
kebingunggan. Mereka menghampirinya, dengan takut takut Aries memberikan
dompet ibu itu. Ibu itu kaget dan menyambar dengan kasar. “Kamu
pencurinya yah... “
Areis ketakutan berdiri dibelakang gadis itu dan dengan lirih dia bilang “Maafkan saya..”
Sang
ibu gak peduli dia terus memarahinya sambil memeriksa dompetnya “Dasar
orang gak berpendidikan kecil-kecil udah jadi maling..” Gadis menutup
telinga Aries dan berkata “Maaf Buk, dia hanya masih anak-anak...” “kamu
pasti yang suruh dia yah kan...?! pura-pura bantu biar nanti bisa minta
uang terima kasih..” . Gadis hanya menghela napas “uang ibuk masih utuh
kan...” wanita itu hanya diam dalam hatinya “iyaa.. uang nya masih
utuh, gak hilang sepeser pun..”
“saya lagi sibuk jadi gak
sempat ngurus kamu, kalau enggak udah saya bawa ke kantor polisi anak
ini.” Wanita itu berkata sambil menyodorkan sejumlah uang untuk gadis.
Dia menolak dan berkata “ terima kasih buk, tapi saya tidak perlu ini
saya sudah berterima kasih karena ibu mau memaafkan anak ini..” “ ya
sudah kalau kamu gak mau, eh kamu anak kecil lain kali jangan mencuri ,
suruh bapak ibu kamu kerja jangan malas malasan... “ hardik wanita itu
ke arah Aries lalu dia pergi masuk kedalam mobil mewah, si gadis menatap
wanita itu dengan sedih hatinya berkata “Orang kaya suka menghakimi
secara sepihak, tidak kah mereka berpikir betapa berat penderitaan bocah
kecil ini sampai dia tersudutkan dan mencari jalan pintas seperti
ini..” setelah mobil mewah wanita itu pergi dan gadis pun pergi bersama
Aries. Sepanjang jalan Aries hanya diam tapi si Gadis tau kalau Aries
sedang menangis, dia hanya menggandengnya dan merekapun berjalan dalam
diam.
Bus sudah sampai ketempat tujuan, gadis itu pun
turun dan berjalan menuju taman. Dipintu taman sudah berdiri dengan
manis seorang gadis berambut panjang dengan celana jeans dan Kemeja
kotak kotak, rambutnya di kuncir kuda. Dia sedang melihat kekiri kekanan
tanda dia sedang menunggu seseorang. Lalu dia tersenyum manis ketika
dia melihat sang gadis dan kemudian di berteriak “Michelle...”.... Iyah
nama Sang gadis adalah michelle dan gadis didepan taman itu adalah
sahabat baiknya “Ashilla..” Gak jauh beda dari Ashilla.. Michelle
terliat sederhana dengan gaya cesual jeans dan kemeja polos lengan
panjang yang dilipat jadi 2/3 lengannya membalut tubunya yang mungil dan
langsing, rambutnya diikat seadanya.
“Lama banget
sih Loe.. “ Shilla menyambut kedatangan Michelle. “Maaf tadi gue
kerumah sakit dulu..gimana loe udah dapat kerjaaan gak buat gue?? “..
“Loe
yakin... “ Kata Shilla memastikan lagi keinginan sahabatnya. “ yakin
lah.. Gue butuh uang untuk biaya rumah sakit, dan sekolah Aries..”
“tapi
loe itu apa gak cape,??? Pagi buta loe ngantarin koran dan Susu, siang
ampe jam 9 malam loe kerja di cafe, pulang ke rumah loe pasang mata
boneka.. kalau paginya loe kerja lagi kapan loe istirahat??”..
“enggak..
kan loe tau, gue kan kuat... mana mungkin gue lelah..” kata Michelle
sambil senyum, shilla hanya menatap sahabatnya dan menghela napas.
“gue
Cuma nemuin kerjaan jadi pembantu part time diapartemen kenalan nyokap
gue, sebenarnya itu apartemen anaknya yang sekolah diluar negeri, jadi
sebelum anaknya pulang tugas, loe Cuma beresin dan bersihin itu
apartemen nanti seminggu lagi anaknya balik dari luar negeri, dan saat
anaknya balik loe harus bersih-bersih rumah, nyuci, setrika, pokoknya
melayani kebutuhan dia deh.. “
“enggak harus masak
kan,???? soalnya kalau masak repot harus belanja, banyak makan
waktu??..” kata Michelle antusias.. “iya gak pake masak-masak
segala....” di berhenti sejenak lalu berkata “Tapi Loe bener-bener mau
terima kerjaan ini???... Jadi Pembantu ini..??” Shilla memandang
Michelle dengan Sorot mata gak percaya..
“kan loe sendiri
bilang, loe Cuma nemuin kerjaan ini .. jadi gue harus ambil dunk.. dulu
kan waktu SMA gue jg udah pernah jadi pembantu.. jadi loe tenang ajah..
gue pasti bisa kok..” kata michelle dengan penuh semangat. Melihat
semangat Michelle Shilla Cuma bisa mengela napas, dia tau sahabatnya ini
keras kepala, kalau dia punya kemauaan dia gak akan mundur. Shilla
mengamambil sebuah kertas kecil dari dompetnya yang bertuliskan sebuah
alamat, kemudian dia bicara dengan lirih “kalau Nyokap loe tau,,, Dia
bisa mati berdiri... “ “Jangan sampe dia tau dong..” ... Shilla
menyerahkan kertas itu ke tangan Michelle dan berkata “Nih alamatnya,
semoga majikannya gak suka ama Loe..” katanya cemberut. Michelle Cuma
tersenyum liat temennya itu. Dan setelah itu mereka pun berpisah. Shilla
harus ke kampus Arsiteknya dan michelle pergi ke alamat yang diberikan
Shilla, kata Shilla hari ini dia Cuma disuruh ketemuin penjaga
apartemenya.
Sementara itu disebuah pesawat di
ruang Eksekutif terlihat para pramugari sedang berbisik bisik sambil
memegang majalah di sudut pesawat sambil menunjuk ke arah salah satu
kursi eksekutif. Terlihat seorang pemuda tampan disana, hidung mancung,
kulitnya putih terawat dan ditambah dengan segala hal yang melekat di
tubuhnya adalah barang bermerek, pemuda itu memang cukup menarik
perhatiian, dia sedang sibuk dengan Laptopnya, wajahnya terlihat serius
tapi tidak mengurangi ketampanannya. Salah satu pramugari menghampiri
nya dan bertanya dengan senyuman yang dibuat buat “Maaf.. apakah anda
menginginkan sesuatu..??” pemuda itu hanya mengangkat wajahnya sebentar
lalu berkata “ Tidak.. saya belum memerlukan apapun sekarang..” lalu dia
kembali melihat laptopnya.. “kalau anda perlu sesuatu panggil saja
saya.. nama saya Pinkan..” kata peramugari itu lagi dengan senyuman sok
sok manisnya. Pemuda itu hanya mengangkat wajahnya dan menganggu dan
saat pramugari itu pergi dia merapikan laptopnya dan memandang keluar
jendela. Dan peramugari yang bernama Pinkan itu kembali berkumpul
bersama teman temanya. Dia berkata “Beneran itu orangnya..” sambil
nunjukin gambar di majalah yang sedari tadi mereka pegang. Didalam
gambar ini diberitakan tentang seorang pengusahan muda, sang Pangeran
tampan Pewaris kerajaan Davidson Group yaitu Billy davidson. Iya pemuda
yang sedang memandang keluar itu adalah Billy Davidson sang Pengusaha
Muda pewaris Davidson Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar