Senin, 08 September 2014

BILCHEL LOVE STORY
BAB I

Seorang  gadis sedang berdiri disebuah halte didepan rumah sakit, masih tergiang dipikirannya tentang apa yang dokter katakan “ibu Meila belum bisa dikatakan sembuh total, dia masih perlu perawatan, tumor dihatinya sudah terangkat tapi fungsi hatinya belum sempurna, dan karena buk Meila lama terbaring Koma jadi dia juga butuh terapi untuk tubuhnya..”. hahh... dia menghela panjang napasnya, dia terus berpikir dan melamun “apa yang harus ku katakan pada adik-adik?” klw ibu mereka ternyata harus dirawat  paling sebentar 2 bulan lagi, sementara mereka sangat merindukan ibu. Bus sudah datang dan dia tersadar dari lamunannya dan kemudian berlari masuk ke dalam bus. Didalam bus yang tidak terlalu ramai masih tersisa satu bangku dan dia bergegas duduk disana tapi baru dia meletakkan tubuhnya di bangku tiba – tiba naik seorang nenek dan 2 orang cucunya yang masih kecil, dia terlihat kewalahan berdiri di bus, karena kasihan dan sepertinya tidak ada orang yang memperdulikan nenek itu kemudian dia mempersilahkan nenek itu duduk, dan nenek itu tersenyum dan berterima kasih padanya, melihat nenek itu tersenyum dia pun tersenyum. Sambil berdiri di bus dia memperhatikan nenek itu dengan 2 cucunya, satu masih bayi dan berada dalam gendongan sang nenek, satu lagi seumuran dengan Aries 8 tahun. Yah , nenek itu mengingatkan dia dengan dirinya sendiri sewaktu dia harus membawa Rendy dan Sifa kemana pun dia pergi karena sejak ibu dirumah sakit tidak ada yang merawat mereka. Apalagi dia harus bekerja dan mencari Aries. Yah aries si anak laki-laki sulung sejak ibu masuk rumah sakit dia menghilang gak tau kemana. Masih teringat jelas betapa kewalahnnya dia saat itu, saat dia harus mencari uang dan untuk biaya rumah sakit ibu tapi saat bersamaan dia juga harus menjaga Rendy dan Sifa si bungsu serta mencari Aries. Dan akhirnya dia memutuskan untuk menitipkan mereka di panti Asuhan tempat dy bermain sejak dia kecil. Tuhan masih sayang padanya dari segala kesusahan yang dia rasakan dia masih punya teman baik yang selalu membantunya, berdua mereka mencari Aries dan akhirnya kami ditemukannya, saat dia berusaha mencopet dompet seseorang wanita 40an tahun yang baru keluar dari butik.

Masih teringat jelas diingatan sang gadis, betapa kagetnya dia saat itu dan Aries pun kaget melihatnya, karema kaget lalu dia melarikan diri sekuat tenaga si gadis mengejarnya lalu akhirnya terkejar. Dengan mata sedih gadis menatap Aries, Aries terunduk dan tidak berani menatapnya “ Kenapa kamu lakuin ini, ayah dan ibu tidak pernah mengajarimu berbuat begini bukan..???” katanya dengan teriakan yang tertahan. “Sekarang kembalikan dompet ibu itu,” dia hanya diam dan ketakutan, dengan suara lirih Aries berkata “Nanti aku dimarahi kalau aku kembalikan...”

“siapa yang akan memarahi kamu” gadis menatap Aries dengan Tajam

“bang Codet... kata bang codet kalau aries banyak ambil dompet dari ibu-ibu Aries bakal dikasih banyak uang.. dan Aries bisa bayar rumah sakit ibu dan biayain adik-adik..” Darrrrr....Bagaikan disambar petir, Aries baru berumur 8 tahun dan dia harus menanggung beban orang dewasa.  Si Gadis hanya memeluk Aries dan mengusap rambutnya.

“Tapi ini cara yang salah Aries, ibu gak akan bangga sama kamu kalau kamu lakuin ini, lagi pula gimana kamu bisa merawat adik – adik kamu kalau kamu gak ada didekat mereka.. Sekarang kita kembali ke tempat ibu itu dan kamu harus minta maaf... “


Dengan langkah lemah Aries mengikutinya dari belakang, ibu tadi itu sedang menunnggu dengan kebingunggan. Mereka menghampirinya, dengan takut takut Aries memberikan dompet ibu itu. Ibu itu kaget dan menyambar dengan kasar. “Kamu pencurinya yah... “
Areis ketakutan berdiri dibelakang gadis itu dan dengan lirih dia bilang “Maafkan saya..”


Sang ibu gak peduli dia terus memarahinya sambil memeriksa dompetnya “Dasar orang gak berpendidikan kecil-kecil udah jadi maling..” Gadis menutup telinga Aries dan berkata “Maaf Buk, dia hanya masih anak-anak...” “kamu pasti yang suruh dia yah kan...?! pura-pura bantu biar nanti bisa minta uang terima kasih..” . Gadis hanya menghela napas “uang ibuk masih utuh kan...” wanita itu hanya diam dalam hatinya “iyaa.. uang nya masih utuh, gak hilang sepeser pun..”

“saya lagi sibuk jadi gak sempat ngurus kamu, kalau enggak udah saya bawa ke kantor polisi anak ini.” Wanita itu berkata sambil menyodorkan sejumlah uang untuk gadis. Dia menolak dan berkata “ terima kasih buk, tapi saya tidak perlu ini saya sudah berterima kasih karena ibu mau memaafkan anak ini..” “ ya sudah kalau kamu gak mau, eh kamu anak kecil lain kali jangan mencuri , suruh bapak ibu kamu kerja jangan malas malasan... “ hardik wanita itu ke arah Aries lalu dia pergi masuk kedalam mobil mewah, si gadis menatap wanita itu dengan sedih hatinya berkata “Orang kaya suka menghakimi secara sepihak, tidak kah mereka berpikir betapa berat penderitaan bocah kecil ini sampai dia tersudutkan dan mencari jalan pintas seperti ini..” setelah mobil mewah wanita itu pergi dan gadis pun pergi bersama Aries. Sepanjang jalan Aries hanya diam tapi si Gadis tau kalau Aries sedang menangis, dia hanya menggandengnya dan merekapun berjalan dalam diam.

Bus sudah sampai ketempat tujuan, gadis itu pun turun dan berjalan menuju taman. Dipintu taman sudah berdiri dengan manis seorang gadis berambut panjang dengan celana jeans dan Kemeja kotak kotak, rambutnya di kuncir kuda. Dia sedang melihat kekiri kekanan tanda dia sedang menunggu seseorang. Lalu dia tersenyum manis ketika dia melihat sang gadis dan kemudian di berteriak “Michelle...”.... Iyah nama Sang gadis adalah michelle dan gadis didepan taman itu adalah sahabat baiknya “Ashilla..” Gak jauh beda dari Ashilla.. Michelle terliat sederhana dengan gaya cesual jeans dan kemeja polos lengan panjang yang dilipat jadi 2/3 lengannya membalut tubunya yang mungil dan langsing, rambutnya diikat seadanya.


“Lama banget sih Loe.. “ Shilla menyambut kedatangan Michelle. “Maaf tadi gue kerumah sakit dulu..gimana loe udah dapat kerjaaan gak buat gue?? “..

 “Loe yakin... “ Kata Shilla memastikan lagi keinginan sahabatnya. “ yakin lah.. Gue butuh uang untuk biaya rumah sakit, dan sekolah Aries..”

“tapi loe itu apa gak cape,??? Pagi buta loe ngantarin koran dan Susu, siang ampe jam 9 malam loe kerja di cafe, pulang ke rumah loe pasang mata boneka.. kalau paginya loe kerja lagi kapan loe istirahat??”..

“enggak.. kan loe tau, gue kan kuat... mana mungkin gue lelah..” kata Michelle sambil senyum, shilla hanya menatap sahabatnya dan menghela napas.

“gue Cuma nemuin kerjaan jadi pembantu part time diapartemen kenalan nyokap gue, sebenarnya itu apartemen anaknya yang sekolah diluar negeri, jadi sebelum anaknya pulang tugas, loe Cuma beresin dan bersihin itu apartemen nanti seminggu lagi anaknya balik dari luar negeri, dan saat anaknya balik loe harus bersih-bersih rumah, nyuci, setrika, pokoknya melayani kebutuhan dia deh.. “

“enggak harus masak kan,???? soalnya kalau masak repot harus belanja, banyak makan waktu??..” kata Michelle antusias.. “iya gak pake masak-masak segala....” di berhenti sejenak lalu berkata “Tapi Loe bener-bener mau terima kerjaan ini???... Jadi Pembantu ini..??” Shilla memandang Michelle dengan Sorot mata gak percaya..

“kan loe sendiri bilang, loe Cuma nemuin kerjaan ini .. jadi gue harus ambil dunk.. dulu kan waktu SMA gue jg udah pernah jadi pembantu.. jadi loe tenang ajah.. gue pasti bisa kok..” kata michelle dengan penuh semangat. Melihat semangat Michelle Shilla Cuma bisa mengela napas, dia tau sahabatnya ini keras kepala, kalau dia punya kemauaan dia gak akan mundur. Shilla mengamambil sebuah kertas kecil dari dompetnya yang bertuliskan sebuah alamat, kemudian dia bicara dengan lirih “kalau Nyokap loe tau,,, Dia bisa mati berdiri... “ “Jangan sampe dia tau dong..” ... Shilla menyerahkan kertas itu ke tangan Michelle dan berkata “Nih alamatnya, semoga majikannya gak suka ama Loe..” katanya cemberut. Michelle Cuma tersenyum liat temennya itu. Dan setelah itu mereka pun berpisah. Shilla harus ke kampus Arsiteknya dan michelle pergi ke alamat yang diberikan Shilla, kata Shilla hari ini dia Cuma disuruh ketemuin penjaga apartemenya.


Sementara itu disebuah pesawat di ruang Eksekutif terlihat para pramugari sedang berbisik bisik sambil memegang majalah  di sudut pesawat sambil menunjuk ke arah salah satu kursi eksekutif.  Terlihat seorang pemuda tampan disana, hidung mancung, kulitnya putih terawat dan ditambah dengan segala hal yang melekat di tubuhnya adalah barang bermerek, pemuda itu memang cukup menarik perhatiian, dia sedang sibuk dengan Laptopnya, wajahnya terlihat serius tapi tidak mengurangi ketampanannya.  Salah satu pramugari menghampiri nya dan bertanya dengan senyuman yang dibuat buat “Maaf.. apakah anda menginginkan sesuatu..??” pemuda itu hanya mengangkat wajahnya sebentar lalu berkata “ Tidak.. saya belum memerlukan apapun sekarang..” lalu dia kembali melihat laptopnya.. “kalau anda perlu sesuatu panggil saja saya.. nama saya Pinkan..” kata peramugari itu lagi dengan senyuman sok sok manisnya. Pemuda itu hanya mengangkat wajahnya dan menganggu dan saat pramugari itu pergi dia merapikan laptopnya dan memandang keluar jendela. Dan peramugari yang bernama Pinkan itu kembali berkumpul bersama teman temanya. Dia berkata “Beneran itu orangnya..” sambil nunjukin gambar di majalah yang sedari tadi mereka pegang. Didalam gambar ini diberitakan tentang seorang pengusahan muda, sang Pangeran tampan Pewaris kerajaan Davidson Group yaitu Billy davidson. Iya pemuda yang sedang memandang keluar itu adalah Billy Davidson sang Pengusaha Muda pewaris Davidson Group.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar