Senin, 08 September 2014

BilChell LOVE STORY
BAB 20

“Kenalkan ini Michelle... Dia akan tinggal disini... Michelle ini adalah TUNANGANNYA BILLY...” Kata Bapak yang dia temui direstoran dan ternyata adalah Om Surya Davidson ayah Billy. Michelle, Billy melongo tidak ada kata-kata yang keluar dari bibir mereka karena sangkin kagetnya.

---***---
Mari kita mudurkan alurnya kebelakang saat Michelle sedang berada direstoran dangan Om Surya.

“kamu mau tinggal dirumah saya..??? “ tanya Om Surya sambil menatap Michelle, Michelle mengangguk.

“Boleh... Tapi saya punya syarat...” Kata Om Surya serius.

“Syaratnya apa Om..??” Tanya Michelle.

“Kamu harus tinggal dirumah saya sebagai Tunangan anak saya..” Om surya menjawab dengan tatapan serius, Dan betapa terkejutnya Michelle saat medengar syarat itu.

“apa itu untuk pura-pura atau Cuma untuk sementara waktu..” Tanya Michelle Binggung

“Tidak .. Pertunangan itu harus nyata dan Selamanya...” Om Surya berkata dengan serius

“Tapi apa om mau punya Menantu kampungan kayak saya..” Tanya Michelle ragu

“saya tau siapa kamu, dan saya yakin seyakin yakinnya kalau kamu yang terbaik buat anak saya.,,” Om surya mengatakannya dengan jelas, tapi michelle bingung harus menjawab apa??. Tunangan?? Itu langkah besar dalam hidupnya, apalagi dia harus tunangan dengan orang yang tidak dia kenal. Michelle benar benar binggung. Melihat kebinggungan Michelle om surya berkata ;

“saya kasih kamu waktu untuk berpikir, tapi hanya sampai besok pagi..” Om surya menatap Michelle. Michelle binggung untuk memutuskan dia menerima syarat itu atau tidak.

  Setelah termenung didanau beberapa saat sekarang Michelle sedang berada digedung Pencakar langit kemarin, Dia masuk ke Lobi seolah telah mengenalnya lama, sang resepsionis mengangguk dan menyuruhnya langsung naik kelantai atas, di lantai atas Para penjaga sama dengan yang kemarin saat dia datang, tetap kaku seperti patung. Dan Michelle pun langusng dipersihlakan masuk keruangan, :

Pak Presdir duduk dikursinya dan menatapnya lekat, “ Om surya meminta saya untuk menjadi tunangan Anaknya..” Kata Michelle membuka pembicaraan, tidak ada reaksi “Apa yang harus saya lakukan..” Michelle Binggung

“Kamu harus masuk kerumah itu kan?? Jadi kamu harus menerima Syarat itu..” Pak presdir berbicara dengan Tegas. Michelle cemberut

“Tapi..” katanya menggantung, dan pak presdir menatapnya tajam.

“akan lebih mudah bukan kalau kamu masuk kerumah itu sebagai bagiani keluarga,..” Michelle masih binggung.

“ Tapi setelah kamu terima syarat itu kamu harus bertahan minimal 6 bulan, Setelah 6 bulan jika kamu tidak bisa menerima pertunangan itu maka pertunangan itu bisa dibatalkan, tapi ingat jika sebelum 6 bulan kamu duluan yang memutuskan membatalkannya, maka perjanjian kita Batal, dan kamu harus menerima kosekwensinya..  “ Kata Pak Presdir, dan bagi Michelle itu seperti ancaman, dia tambah galau.

“kalau dia yang duluan membatalkan..” tanya Michelle iseng.

“kamu menang...” Kata Pak presdir singkat. Michelle pun keluar dari ruangan itu dan turun kebawah dan kemudian pergi dari gedung ini dan kembali ke rumah sakit.

Sesampainya dirumah sakit michelle malah tidak masuk, dia hanya duduk di bangku taman, memandangi kesibukan orang-orang. Dan seseorang duduk disebelahnya dan saat diberpaling ternyata Shiilla.

“ngapain Loe duduk disini??? Trus muka loe kok galau gitu..” Tanya Shilla, michelle pun menatap Shilla dan mulai bercerita apa yang dia alami hari ini.

“Haahh... Loe Serius...??” Shilla kaget saat mendengarkan cerita Michelle. Michelle mengangguk. “Teruuss... Loe bersedia...??? “  tanya Shilla serius

“memangnya Gue punya pilihan lain???..” Michelle bertanya pada Shilla, Shilla menggeleng keras.

“Mudah-mudahan anak Om surya baik yah.. papanya baik, anaknya pasti baik juga... Minimal bisa gue ajak kerja sama..” kata Michelle penuh harapan. Dan Tiba-tiba Shilla memeluk Michelle, michelle kaget.

“Selamat.. Akhirnya Loe punya Tunangan...Laku juga ternyata Loe.. hahaha” kata Shilla tertawa gembira dan Michelle hanya mendorongnya menjauh sambil manyun.

Keesokan Harinya Michelle berada dirumah kontrakannya bersama Shilla, tadi dia sudah minta ijin pada Ibu meila, dan Shilla mengantarnya pulang untuk mengambil baju-baju dan keperluan lain yang akan dibawanya. Siang nanti supir Om Surya akan menjemputnya. Gak banyak yang bisa Michelle bawa, dan Shilla malah menarik sebagian baju yang akan dia bawa.

“Kok loe tarik lagi sih... “Michelle protes.

“baju-baju itu udah lusuh banget tau... Loe itu bukan mau jadi pembantu disana.. Tapi Menantu.. neh loe bawa baju-baju ini..” kata dia sambil menyerahkan bungkusan yang ternyata baju-baju baru.

“Eh.. Loe gak perlu repot deh...” Michelle nolak.. tapi shilla mengambil satu baju dan memasukkan yang lain kedalam koper Michelle.

“loe itu gak usah basa – basi ama gue.. “ katanya Sewot, Michelle tertawa, “loe entar pake baju ini yah.. biar rapi dan cantik, trus kacamata loe itu ganti..” kata Shilla mencoba melepaskan kacamata Michelle.

“oopss... jangan... ini penyamaran Gue..buat nyembunyiin sesuatu” kata michelle menghindar, Shilla heran.

“Nembunyiin  apa..????” kata Shilla,

“ Kecantikan Gue..” Shilla hampir melempar Michelle dengan Koper, untunglah gak jadi. Ntar kan gak lucu ketemu calon mertua tapi mukanya lembam.

Saat hari sudah siang Michelle menunggu jemputan di depan lorong rumahnya, shilla menemaninya dengan Setia, dan beberapa menit kemudian Mobil jemputan itu pun datang, Shilla memeluk michelle erat, dia sedih,

“Loe baik-baik yah dirumah orang jangan lupa makan.. sering-sering telpon Gue...”Michelle hanya tertawa

“loe ini kayak gue mau kemana aja deh??? .. Lebay tau...” kata Michelle, Shilla malah menangis

 “Kan gue gak bisa bebas ketemuan ama loe.. pasti gak sama kayak loe tinggal disini..” kata shilla sedih.. “pokoknya loe gak boleh nakal disana, apalagi loe kan tinggal dirumah Tunangan Loe... jadi jangan suka dua-duaan apalagi mojok dikamar..” Shille memasang senyum menggoda ke arah Michelle. Michelle pun menolak pelukan Shilla dan mencubit lengannya.

“aaauuu..” kata shilla kesakitan tapi dia tersenyum juga

“nanti kita bakalan jarang ketemu.. pasti gue juga akan susah bertamu ke rumah itu..” kata Shilla sedih,

“enggak lah.. kalau loe kangen loe datang ajah, gak dikasih masuk kita duduk diluar.... lagian gue juga pasti bakalan kangen juga ama Loe...” kata Michelle. Shilla pun mengangguk.

Michelle masuk ke mobil, mobil melaju diikuti lambaian tangan sahabatnya itu sampai akhirnya mobil yang ditumpangi michelle tak terlihat lagi dari kejauhan.

Sementara itu dirumah billy, diruang keluarga Om surya mengumpulkan seluruh anggota keluarganya. Semua orang heran, kenapa mereka dikumpulkan. Tapi tak ada yang berani bertanya, semua lebih milih diam dan menunggu.

“hmmmm “ Om surya berdehem “Papa.. akan mengumumkan sesuatu pada kalian..” semuanya terlihat tagang dan menunggu, om surya melanjutkan lagi pembicaraannya.

“Hari ini ada seorang gadis akan tinggal disini....” semuanya kaget, saat akan membantahnya tiba-tiba  om surya berkata “ini bukan musyarawah hanya pemberitahuan,“ mama billy kaget juga, baru semalam dibicarakan tapi dia sudah akan datang, sebenarnya mama billy tidak setuju tapi tekat om surya sudah bulat dan jika sudah begitu biasanya semua anggota keluarga tidak akan ada yang berani membantah.

Dan michelle pun tiba sebuah rumah, “besar juga neh rumahnya” batin Michelle dan Saat dia akan masuk tiba-tiba hatinya berdebar-debar kencang.. dag.. dig.. dug.. Rumah besar ini jadi terlihat seperti rumah nenek sihir yang ada di film kartun jadi begitu suram, nyalinya ciut, berbagai macam khayalan muncul dibenaknya. Dan saat sedang melemun sang supir mencolek bahunya. Michelle kaget.

“ini Non Tasnya.. “kata pak Sopir. Michelle mengambil tas itu dari tangan pak sopir dan dia pun berterima kasih.

“Tenang Michelle... tenang.. Kok loe jadi pengecut gini sih... Gak akan terjadi apa-apa disana, mereka semua pasti orang baik.. jadi loe Cuma cukup tersenyum dengan manis doang..” kata Michelle dalam hatinya menguatkan diri sendiri, meski ragu tapi michelle melangkah juga. Di pintu om surya sudah menyambutnya.

“ayoo masuk... ..” kata Om surya Ramah, tuh kan Om surya ajah baik begini pasti kelurganya juga baik dunk.. bathin Michelle. Dan Michelle pun hanya tersenyum mengukuti Om surya di belakang. Dan setelah sampai di sebuah ruangan, betapa kagetnya dia dengan apa yang dia liat.

“Michelle... Ini Natasya Istri Saya..” Tante natasya menatapnya tajam, menyelidikinya dari ujung rambut ke ujung kaki. Michelle hanya menganggu.

“Itu, Sheilla... keponakan saya..” Sheilla kaget dan menatapnya tak kalah menyeramkan. Dan seseorang cowok masuk ke ruangan itu

“itu Billy.. Anak laki- laki Saya...” ... Bagai disambar geledek. Petir, guntur dan halilintar saat mendengar perkataan om surya.. “jangan Bilang ini yang bakalan jadi tunangan gue..” dan Michelle serasa  tertimpa beban seberat 1000 kg saat memikirkannya. Billy pun tak kalah kaget melihat Michelle.

“Kenalkan ini Michelle... Dia akan tinggal disini... Michelle ini adalah TUNANGANNYA BILLY...” Kata Om Surya. Billy melongo tidak ada kata-kata yang keluar dari bibirnya karena sangkin kagetnya. Sheilla gak kalah kaget. Mama billy protes dan menarik papa billy keruangan lain, shilla dan yang lainnya juga ikut. Tinggal michelle yang terpaku diruangan itu sendiri, dia masih gak percaya dengan apa yang dialihat. dia seperti Biri-biri yang tersesat dikandang singa dan yang mengerikannya lagi adalah ada 3 singa dirumah ini. 6 bulan akan jadi waktu yang panjang untuknya. Michelle tertunduk lemas dan memegang kepalanya.

“Wellcome to the hell Michelle..” Batinya lemas.


BERSAMBUNG............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar