Senin, 08 September 2014

BilChell LOVE STORY
BAB 23

Ariel sedang sibuk dengan Hpnya, dia menelepon  Billy dari tadi dan berulang kali, tapi Billy tidak menjawab, Ariel kesal. Dan saat itu munculah Indra,

“loe kenapa sih dari tadi gue liat  pusing banget dengan HP...???” tanya Indra, Ariel tidak memperdulikan Indra, tapi indra sabar menunggu. Dan akhirnya ariel pun putus asa.

“Loe pergi kekantor Billy sekarang juga...” kata Ariel memerintah, wajahnya tegang.

“Ngapain gue kekantor Billy???” Tanya Indra.

“Cari tau, apa bener Billy punya tunangan???” kata Ariel setengah menangis

“APA,,??? Billy punya tunangan??” kata indra kaget

“makanya loe cari tau dong...” Ariel udah mulai terisak, indra kasihan melihatnya.

“baiklah.. gue bakal cari info buat loe, tapi loe juga gak usah pake nangis..” kata Indra kemudian.

Michelle telah kembali kerumah Billy, saat dia masuk ke dalam Rumah, tante Natasya sudah menunggunya, Dia kaget setengah mati, Tante Natasya melihatnya dengan wajah ingin menerkamnya, “Tenang Michelle... Tenang..” batin Michelle

“Ada apa tante..” Michelle memberanikan diri bertanya.


“Bagus yah kamu.. Udah kayak nyonya rumah, datang dan pergi sesuka hati..” kata Tante Natasya.

“Kan tadi saya udah izin ama Om surya tante,,” Jawab Michelle polos, Tante natasya kesal.

“denger yah... Suami saya boleh menerima kamu disini dan anggap kamu keluarga, tapi sampai kapan pun saya gak akan sudi kamu jadi bagian keluarga saya...” Tante Natasya menatap Michelle tajam.. dan michelle tersenyum kecut, dalam hati nya, gue tau ini bakalan terjadi.

“  Dan Buat saya kamu ini Cuma numpang dirumah saya, jadi saya harap kamu tau diri.. “ kata Tante Natasya pada Michelle

“terus saya harus ngapain Tante??? “ Michelle bertanya dengan polosnya, Tante Natasya Heran mendengar pertanyaan Michelle, “Ini anak kok santai banget sih..” batinnya kesal

“ Kamu pergi ke dapur bantu-bantu pekerjaan Bik Surti..” bentak Tante natasya kesal, Michelle mengangguk dan pergi kedapur. Didapur michelle meletakkan Tasnya dan melihat piring kotor kemudian dia mencucinya, Bik Surti mau mencegahnya tapi tante natasya datang

“Surti... kamu jangan bantuin dia, biar dia beresin semuanya, mulai hari ini kamu yang bertanggung jawab membereskan dapur..” bentak tante natasya.

“Iya tante,,” kata Michelle tampa perlawanan, “Sabar  Michelle, toh loe udah perkirain ini bakal terjadi, lagian kan loe udah pernah jadi pembantu.. jadi Nikmati ajah deh.. kata michelle pada dirinya sendiri. Michelle sibuk mencuci piring Bik Surti memandangnya dengan Sedih dan saat dia menyadari bik surti tengah melihatnya dengan tatapan sedih. Michelle tertawa

“kenapa liatin aku begitu Bik...??? Kan aku udah pernah bilang kalau aku pernah jadi pembantu... jadi kerjaan yang begini sih kecil buat aku..” kata Michelle tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.

Dikanton nya billy tengah rapat masalah Marger,  papanya langsung yang memimpin rapat, Hpnya terus bergatar, sesekali dia melihat, Ariel lagi, dan dia jadi kesal karena menyadari kalau papanya sedang memperhatikannya. Billy me-non-aktifkan Hpnya. Dan kembali fokus pada rapat.

Hasil rapat diputuskan bahwa Billy akan menjadi ketua Team Marger, dan Eza sebagai wakilnya,billy bebas memlilih anggotanya yang lain. Dari pihak M&Zid pun nanti akan mengirimkan perwakilannya. Rapat ditutup Om surya keluar dari ruang rapat dan diikuti para direktur yang lain, Billy dan Eza berjalan dibelakang. Tiba-tiba Om surya berhenti dan berbalik pada billy,

“papa harap kamu bisa mengurus proyek ini dengan baik, papa akan ke Amarika nanti Sore, papa akan berada disana selama seminggu, kamu harus bersikap baik pada Michelle..” kata Om surya tengas, dia hanya mengangguk dan Om surya pun pergi meninggalkannya

“Michelle..???” tanya Eza Heran

“My Fiancee... “ jawab billy singkat, entah kuping Eza yang salah dengar, ntah Cuma perasaannya, ada nada aneh saat billy menyebutkan “My Fiancee”, karena dikuping Eza billy terdengar Romantis saat menyebutkan kata itu.  Billy sudah berjalan jauh meninggalkan Eza yang sedang terbengong dan saat dia sadar dia mengejar billy.

Hari sudah Sore, Michelle tengah mmenyirami mawar, dia potong daun-daun kering nya, lalu dia menyirami tanah. Pandangan Michelle tertuju pada ruangan disudut rumah, ruangan itu terlihat seperti terpisah dari bangunan rumah, tapi sebenarnya menyatu karena disatukan oleh Lorong tertutup. Sedikit heran Michelle memandang ruangan itu, terlalu bagus untuk sebuah gudang pikirnya, “kenapa ada ruangan begitu yah di rumah ini..???” tanya Michelle heran dalam hati, “ah mungkin itu adalah ruang kerja..” pikir michelle menghalau pikiran-pikiran buruknya. (memangnya si Michelle mikir apa sih??? Apa dia pikir itu ruang penyiksaan yah???” hehehe...)


Saat michelle akan meletakkan perkakas berkebunnya di garasi, Michelle melihat Om surya keluar dengan koper dan pak tarno mengambil koper itu dan meletakanya di dalam Mobil, Om surya melihat Michelle

“kamu habis ngapain Michelle???...” tanya Om Surya

“itu Om, abis rapiin taman...” jawab Michelle

“om kan sudah bilang...kamu ituh disini tamu, kamu gak perlu ngerjain apapun dirumah ini...”  kata Om surya serius, Michelle hanya tersenyum

“Gak papa kok Om... Saya sedikit bosan juga, kalau Cuma diam ajah gak ngapa-ngapain..” kata Michelle tersenyum, Om surya hanya mengangguk dan Takjub pada calon menantunya ini. “om mau pergi..???” tanya Michelle

“Iyaa... Om harus pergi ke Amerika selama Seminggu...” kata Om surya, Michelle mengangguk dan tersenyum tapi dalam hati dia cemas, sendirian tampa Om surya dirumah ini dengan 3 Singa yang sewaktu-waktu siap menerkamnya, gimana nasib gue selama seminggu ini nanti, tampa sadar michelle melirik keruang disudut yang dia liat tadi, jangan-jangan ntar gue dimasukin kesitu terus disiksa.. pikir Michelle mulai ngaur.’Ahh.. Gue mikir apa sih..” batin michelle sadar kalau dia udah mulai ngaur.

“kamu kenapa michelle, ???” tanya Om surya saat Melihat Michelle termenung.

“oh gak papa om...  Semoga om selamat sampai tujuan dan disana om dikasih kemudahan dan kelancaran jadi urusan Om cepat selesai, ..” Michelle berkata dan Om surya pun tersenyum mendengarkan.

“Terima kasih, om berangkat dulu.. baik – baik yah disini..” kata Om surya menepuk pundak michelle dan masuk kedalam mobil. Michelle tersenyum dan memandang kepergian mobil  om surya.

Setelah om surya pergi, Michelle menepuk-nepuk pundaknya sendiri , “oke Michelle loe pasti baik-baik ajah kok, Loe kan cewek super... “ kata Michelle pada dirinya sendiri.

Di kantor Billy, Saat Billy tiba dilobi hendak keluar pulang ke rumah, dia melihat Ariel dan Indra. “Haahh..” dia menarik napasnya.

“kita harus bicara... “ kata Ariel.

“okee..” jawab billy singkat .. mereka pun keluar menuju ke sebuah taman. Indra mengikuti dari belakang, Billy tidak keberatan.  Mereka berhenti  didepan bangku taman, indra menjaga jarang dengan mereka,

“apa maksudnya kamu punya tunangan,,, bukan kah kamu janji sama aku akan memberitahukan orang tua kamu kalau aku itu calon istri kamu... “ Ariel berkata dengan suara bergetar, dia menahan tangisnya..” Tapi kenapa sekarang kamu malah punya tunangan..” Ariel berteriak dan menangis, Billy hanya diam dan menarik napas, dia benci situasi seperti ini.

“Gue juga gak tau, tiba-tiba Papa membawa seorang cewek kerumah dan mengatakan kalau dia tunangan Gue...” kata Billy mencelaskan

“tapi kamu bisa menolaknya kan..” kata Ariel berteriak.

“udah.. tapi papa memaksa.. kalau kamu gak percaya tanya Shiella...” kata Billy membela diri.

“terus gimana nasib aku, Haah...” kata Ariel... “apa aku harus mati..” katanya histeris, Billy merapatkan giginya, dia pusing, dia memang gak cinta ama Ariel tp dia juga gak mau ada seseorang mati karena dia.

“kasih Gue waktu... gue akan menjelaskannya pada Papa.. sekarang ini papa pergi Ke Amarika, sepulangnya dari sana gue akan menjelaskannya..” kata Billy membujuk Ariel.

Ariel memeluk billy erat, “aku akan tunggu kamu, aku sayang banget ama kamu..” kata Ariel, Billy hanya diam. Setelah lelah menangis, Ariel mengandeng tangan billy berjalan dan Indra masih menunggu mereka dengan sabar, sesampainya ditempat indra,

“loe pulang ama indra ajah yah..” kata billy pada Ariel

“Tapi... “ ariel mau menolak tapi billy memotong

“aku harus ketemu klien dulu..” katanya berbohong. Billy melihat Indra dan seperti diperintah Indra merangkul Ariel dan membawanya pergi. Di taman Billy duduk dan memegang kepalanya yang tiba-tiba sakit, menghembuskan napasnya kuat-kuat.


BERSAMBUNG.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar