BilChell Love Story
BAB 3
Billy dan Shiela tiba sebuah rumah mewah bergaya eropa, rumah itu terdiri dari dua lantai dengan halaman yang luas. “Tiiinnn... Tiiinnn....” Billy mengelekson, Shiella hanya duduk diam disamping Billy. Tidak sampai 1 menit pintu pagar terbuka lebar, ada 2 satpam di pos penjagaan kedua-duanya menganggukkan kepala kepada Billy. Billy cuma melihat dan berlalu dan menyetir mobilnya masuk ke dalam rumah. Sesampainya dihalaman rumah Billy sudah ditunggu oleh seorang supir . Billy membuka Pintu mobil dan sang supir membuka pintu buat Shiella. Mereka keluar dr mobil dan Billy menyerahkan kunci mobil untuk supirnya, si supir pun menyambut kunci mobil dan bergegas membuka bagasi mobil dan menganbil barang bawaan Billy.
Billy masuk kedalam rumah diikuti oleh Shiella dan sopirnya. Baru sampai pintu Billy sudah diambut oleh seorang wanita cantik. “Sayang... akhirnya kamu pulang juga... Mama kangen banget ama kamu.. “ kata wanita itu sambil memeluk billy. Billy balas memeluk mamanya.
“Kamu pasti laparkan sayang.. mama udah buatin makanan kesukaan kamu... Soto Betawi..”
“Aku Kangen banget ama Mama... mama memang paling ngertiin aku deh..” Kata billy sambil mencium pipi mama nya. Shiella hanya mencibir “Kumat deh anak maminya.... “ kata Shiella sambil berlalu dan pergi ke kamarnya.
Oyah Guys Shiella itu sepupunya Billy, dia udah tinggal dengan keluarga Billy sejak dia kecil, dan Mamanya Billy Tante Natasya adalah Tantenya atau tepatnya Kakak ipar dari ibu shiella.
Waktu berlalu gak teras udah hampir satu bulan Michelle kerja di apartemen mas Rangga, walaupun jarang ketemu mas Rangga di apartemen tapi Michelle bisa melihat kalau Rangga itu orangnya baik, dia gak sombong dan gak suka merendahkan orang lain seperti anak – anak orang kaya pada umumnya. Waktu Michelle tiba di apartemen Rangga tadi pagi, Rangga mau berangkat keluar. Sekarang Rangga memang sedang sibuk, karena dia sedang membuka usaha baru. Mereka hanya berpas pasan dipintu apartemen, Rangga hanya berkata “Baju kotor gue udah gue taro di mesin cuci, hari ini loe gak usah siapin apapun bwt gue, mungkin hari ini gue pulangnya malam..” kata Rangga dan berlalu pergi. Michelle hanya manggut manggut doang dan masuk kedalam apartemen.
“Hari ini aku bisa pulang cepat dan bawa adik-adik jengguk Ibu...”Batin Michelle senang. Dan dia pun mengambil hp dari saku bajunya dan menekan tombol Nomer 3. Nama Ashilla pun muncul, “Shilla.. loe ada waktu enggak??? Temenin gue kerumah sakit mau gak??? Gue pinggin bawa adik2 ke Rumah Sakit..” ...
“hari ini gue kosong.. Jam berapa..???” terdengar suara dari seberang..
“Jam 12 aan bisa engga,,” ..
“Bisa... Gue jemput loe dimana..” ..
“Kita ketemu di Panti ajah..” kata Michelle..
“oke ... kita ketemu dipanti yah..” Kata Shilla menutup Telponnya.
Rangga sedang bersepeda ke kantor barunya , Rangga memang lebih suka bersepeda kemana mana mungkin karena kebiasaan waktu di LN. Dia mengayuh dengan pelan dan santai, menyusuri jalan sambil melihat-lihat pemandangan yang dilaluinya dan sekali kali dia mengganguk melihat orang yang dikanalinya. Setiap hari melalui jalanan itu membuatnya menemui orang – orang yang sama setiap hari dan lama kelamaan dia dan mereka saling mengenal satu sama lain. Rangga memang pemuda yang baik dan ramah jadi banyak orang juga menyukainya.
Billy turun dari tangga dengan bergegas. Billy terlihat sangat tampan dengan stelan jas dan kemeja biru Soft nya. Dia bergegas menuju ruang makan, diruang makan mamanya sedang sibuk menyiapkan sarapan yang dibantu oleh pembantu. Shiella juga keluar dari kamarnya sepertinya dia baru bangun tidur. Tante Natasya “Shiella kamu gak kuliah hari ini... ???”
“Kuliah Tante.. tapi nanti jam 11.. “ kata Shiella sambil comot tempe goreng dari piring dengan tangannya... “Loe tuh jorok banget sih...” kata Billy bergidik... “Pakai sendok dunk..”
“Alah Loe itu jadi cowok sok bersih banget sih.. tangan gue itu bersih tau..” kata Shiella ngotot.
“Udah.. udah jangan pada Ribut...Billy kamu mau apa sayang..” kata mama
“Billy udah telat Ma.. ada Meeting dengan Klien... jadi Billy makan roti aja ma.. “ kata billy sambil nyomot roti
“Loh.. makan dunk sayang nanti kamu sakit..” Kata mama billy khawatir, Tante natasya memang manjain billy banget malah kadang –kadang billy kayak anak kecil dibuatnya.
“Di bekalin kotak ajah tante trus Nasinya dibentuk gambar Panda..” Shiella ketawa lepas..
Billy Melotot, “enggak pa pa Ma... Billy roti ajah nanti sampai kantor billy sarapan deh...” kata billy sambil mengigit rotinya hingga habis dan bangkit mencium pipi mamanya “Billy berangkat ma..”
“Hati hati sayang.... “ Billy pun perlalu sebelum berlalu dia masih sempat menjitak kepala Sheilla. ‘Awwww... “ Sheilla Cuma bisa meringgis tampa sempat membalas.
Diluar Billy melihat neneknya sedang serius merawat Mawar kesayangannya. Dia berjalan sambil mengendap-endap. “Omaaaaa.....” katanya sambil meluk neneknya dari belakang
“Ehhhh... Kodok... Kodokk...” omanya kaget dan gak sengaja mengunting buga mawar pink nya..
“Aku Udah ganteng gini kok dibilang kodok sih Omaa..” Billy pura-pura manyun, billy memang dekat dengan neneknya dia sering menggoda neneknya.
“siapa suruh kamu kagetin oma.. liat tuh mawar oma jadi kegunting...” Oma kesal.
“Maaf dunk oma... oma gak boleh marah-marah nanti cantik nya ilang loh, keruputnya banyak jadi nenek – nenek deh..” billy ngerayu omanya.
“kamu ini.. Oma kan memang udah nenek – nenek..”
“Belum kok oma itu masih muda banget kok cantik lagi tapi gak boleh marah marah ... kalau marah marah cantiknya hilang..” Billy memang Jago kalau soal ngerayu omanya..
“kamu ini kalau udah salah ngegombalnya itu paling pinter... “ kata omanya sambil senyum
Billy senyum dan mencium pipi neneknya “Billy kekantor dulu yah Oma..” Oma Cuma mengangguk dan Billy pun menyerahkan tasnya untuk Sopir dan pak sopir membukakan pintu untuknya dan Mobil itu pun bergerak keluar dari rumah itu menuju kantor Billy.
Didalam mobil Billy sedang sibuk mempelajari dokumen untuk meetingnya, dia harus jeli mempelajari dokumen itu dan tidak boleh malakukan kesahaan, soalnya disini posisi Billy sebagai pengganti Papanya yang sedang mengotrol Perusahaan yang ada di Singapore. Mereka adalah klien penting untuk perusahaannya. Lagi sibuk dengan dokumen, Hp nya berdering dengan enggan billy pun mengangkatnya
“Haloo...”
“Haloo... Billy sayang... kamu udah balik kok gak kabari aku sih... “ terdengar suara wanita diseberang sepertinya sedang kesal.
“Aku gak sempat menghubungi kamu.. karena aku pulangnya mendadak...sekarang pun aku sedang sibuk..” Billy berbicara tampa melepaskan pandangannya dari dokumen.
“Terus kapan kamu punya waktu buat aku...??? kamu selalu sibuk.. pokoknya aku gak mau tau.. nanti siang kita harus ketemu...” kata wanita itu merajuk manja.
“Kalau Siang aku gak bisa... gimana kalau sore ajah... kita ketemu di XXX Mall...” Billy membujuk wanita itu.
“Ya udah.. aku tunggu kamu disana jam 4 sore...” akhirnya wanita itu mengiyakan Billy dan Billy pun mematikan HP nya. “Nanti sore aku ada janji dengan Eza... dia baru sampai siang nanti dan kami harus ketemu untuk membicarakan proyek baru yang digarap bersama temannya... Jadi bisa sekalian..” kata Billy dalam hati. Kemudian dia melanjutkan kesibukannya lagi.
BERSAMBUNG......
BAB 3
Billy dan Shiela tiba sebuah rumah mewah bergaya eropa, rumah itu terdiri dari dua lantai dengan halaman yang luas. “Tiiinnn... Tiiinnn....” Billy mengelekson, Shiella hanya duduk diam disamping Billy. Tidak sampai 1 menit pintu pagar terbuka lebar, ada 2 satpam di pos penjagaan kedua-duanya menganggukkan kepala kepada Billy. Billy cuma melihat dan berlalu dan menyetir mobilnya masuk ke dalam rumah. Sesampainya dihalaman rumah Billy sudah ditunggu oleh seorang supir . Billy membuka Pintu mobil dan sang supir membuka pintu buat Shiella. Mereka keluar dr mobil dan Billy menyerahkan kunci mobil untuk supirnya, si supir pun menyambut kunci mobil dan bergegas membuka bagasi mobil dan menganbil barang bawaan Billy.
Billy masuk kedalam rumah diikuti oleh Shiella dan sopirnya. Baru sampai pintu Billy sudah diambut oleh seorang wanita cantik. “Sayang... akhirnya kamu pulang juga... Mama kangen banget ama kamu.. “ kata wanita itu sambil memeluk billy. Billy balas memeluk mamanya.
“Kamu pasti laparkan sayang.. mama udah buatin makanan kesukaan kamu... Soto Betawi..”
“Aku Kangen banget ama Mama... mama memang paling ngertiin aku deh..” Kata billy sambil mencium pipi mama nya. Shiella hanya mencibir “Kumat deh anak maminya.... “ kata Shiella sambil berlalu dan pergi ke kamarnya.
Oyah Guys Shiella itu sepupunya Billy, dia udah tinggal dengan keluarga Billy sejak dia kecil, dan Mamanya Billy Tante Natasya adalah Tantenya atau tepatnya Kakak ipar dari ibu shiella.
Waktu berlalu gak teras udah hampir satu bulan Michelle kerja di apartemen mas Rangga, walaupun jarang ketemu mas Rangga di apartemen tapi Michelle bisa melihat kalau Rangga itu orangnya baik, dia gak sombong dan gak suka merendahkan orang lain seperti anak – anak orang kaya pada umumnya. Waktu Michelle tiba di apartemen Rangga tadi pagi, Rangga mau berangkat keluar. Sekarang Rangga memang sedang sibuk, karena dia sedang membuka usaha baru. Mereka hanya berpas pasan dipintu apartemen, Rangga hanya berkata “Baju kotor gue udah gue taro di mesin cuci, hari ini loe gak usah siapin apapun bwt gue, mungkin hari ini gue pulangnya malam..” kata Rangga dan berlalu pergi. Michelle hanya manggut manggut doang dan masuk kedalam apartemen.
“Hari ini aku bisa pulang cepat dan bawa adik-adik jengguk Ibu...”Batin Michelle senang. Dan dia pun mengambil hp dari saku bajunya dan menekan tombol Nomer 3. Nama Ashilla pun muncul, “Shilla.. loe ada waktu enggak??? Temenin gue kerumah sakit mau gak??? Gue pinggin bawa adik2 ke Rumah Sakit..” ...
“hari ini gue kosong.. Jam berapa..???” terdengar suara dari seberang..
“Jam 12 aan bisa engga,,” ..
“Bisa... Gue jemput loe dimana..” ..
“Kita ketemu di Panti ajah..” kata Michelle..
“oke ... kita ketemu dipanti yah..” Kata Shilla menutup Telponnya.
Rangga sedang bersepeda ke kantor barunya , Rangga memang lebih suka bersepeda kemana mana mungkin karena kebiasaan waktu di LN. Dia mengayuh dengan pelan dan santai, menyusuri jalan sambil melihat-lihat pemandangan yang dilaluinya dan sekali kali dia mengganguk melihat orang yang dikanalinya. Setiap hari melalui jalanan itu membuatnya menemui orang – orang yang sama setiap hari dan lama kelamaan dia dan mereka saling mengenal satu sama lain. Rangga memang pemuda yang baik dan ramah jadi banyak orang juga menyukainya.
Billy turun dari tangga dengan bergegas. Billy terlihat sangat tampan dengan stelan jas dan kemeja biru Soft nya. Dia bergegas menuju ruang makan, diruang makan mamanya sedang sibuk menyiapkan sarapan yang dibantu oleh pembantu. Shiella juga keluar dari kamarnya sepertinya dia baru bangun tidur. Tante Natasya “Shiella kamu gak kuliah hari ini... ???”
“Kuliah Tante.. tapi nanti jam 11.. “ kata Shiella sambil comot tempe goreng dari piring dengan tangannya... “Loe tuh jorok banget sih...” kata Billy bergidik... “Pakai sendok dunk..”
“Alah Loe itu jadi cowok sok bersih banget sih.. tangan gue itu bersih tau..” kata Shiella ngotot.
“Udah.. udah jangan pada Ribut...Billy kamu mau apa sayang..” kata mama
“Billy udah telat Ma.. ada Meeting dengan Klien... jadi Billy makan roti aja ma.. “ kata billy sambil nyomot roti
“Loh.. makan dunk sayang nanti kamu sakit..” Kata mama billy khawatir, Tante natasya memang manjain billy banget malah kadang –kadang billy kayak anak kecil dibuatnya.
“Di bekalin kotak ajah tante trus Nasinya dibentuk gambar Panda..” Shiella ketawa lepas..
Billy Melotot, “enggak pa pa Ma... Billy roti ajah nanti sampai kantor billy sarapan deh...” kata billy sambil mengigit rotinya hingga habis dan bangkit mencium pipi mamanya “Billy berangkat ma..”
“Hati hati sayang.... “ Billy pun perlalu sebelum berlalu dia masih sempat menjitak kepala Sheilla. ‘Awwww... “ Sheilla Cuma bisa meringgis tampa sempat membalas.
Diluar Billy melihat neneknya sedang serius merawat Mawar kesayangannya. Dia berjalan sambil mengendap-endap. “Omaaaaa.....” katanya sambil meluk neneknya dari belakang
“Ehhhh... Kodok... Kodokk...” omanya kaget dan gak sengaja mengunting buga mawar pink nya..
“Aku Udah ganteng gini kok dibilang kodok sih Omaa..” Billy pura-pura manyun, billy memang dekat dengan neneknya dia sering menggoda neneknya.
“siapa suruh kamu kagetin oma.. liat tuh mawar oma jadi kegunting...” Oma kesal.
“Maaf dunk oma... oma gak boleh marah-marah nanti cantik nya ilang loh, keruputnya banyak jadi nenek – nenek deh..” billy ngerayu omanya.
“kamu ini.. Oma kan memang udah nenek – nenek..”
“Belum kok oma itu masih muda banget kok cantik lagi tapi gak boleh marah marah ... kalau marah marah cantiknya hilang..” Billy memang Jago kalau soal ngerayu omanya..
“kamu ini kalau udah salah ngegombalnya itu paling pinter... “ kata omanya sambil senyum
Billy senyum dan mencium pipi neneknya “Billy kekantor dulu yah Oma..” Oma Cuma mengangguk dan Billy pun menyerahkan tasnya untuk Sopir dan pak sopir membukakan pintu untuknya dan Mobil itu pun bergerak keluar dari rumah itu menuju kantor Billy.
Didalam mobil Billy sedang sibuk mempelajari dokumen untuk meetingnya, dia harus jeli mempelajari dokumen itu dan tidak boleh malakukan kesahaan, soalnya disini posisi Billy sebagai pengganti Papanya yang sedang mengotrol Perusahaan yang ada di Singapore. Mereka adalah klien penting untuk perusahaannya. Lagi sibuk dengan dokumen, Hp nya berdering dengan enggan billy pun mengangkatnya
“Haloo...”
“Haloo... Billy sayang... kamu udah balik kok gak kabari aku sih... “ terdengar suara wanita diseberang sepertinya sedang kesal.
“Aku gak sempat menghubungi kamu.. karena aku pulangnya mendadak...sekarang pun aku sedang sibuk..” Billy berbicara tampa melepaskan pandangannya dari dokumen.
“Terus kapan kamu punya waktu buat aku...??? kamu selalu sibuk.. pokoknya aku gak mau tau.. nanti siang kita harus ketemu...” kata wanita itu merajuk manja.
“Kalau Siang aku gak bisa... gimana kalau sore ajah... kita ketemu di XXX Mall...” Billy membujuk wanita itu.
“Ya udah.. aku tunggu kamu disana jam 4 sore...” akhirnya wanita itu mengiyakan Billy dan Billy pun mematikan HP nya. “Nanti sore aku ada janji dengan Eza... dia baru sampai siang nanti dan kami harus ketemu untuk membicarakan proyek baru yang digarap bersama temannya... Jadi bisa sekalian..” kata Billy dalam hati. Kemudian dia melanjutkan kesibukannya lagi.
BERSAMBUNG......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar