Senin, 08 September 2014

BilChell LOVE STORY
BAB 7

“Hai... Gue Rangga....”Rangga mengulurkan tangannya.

“Gue Billy...”Billy juga mengulurkan dan menjabat tanggan Rangga

Kemudian mereka duduk bersama dan memulai pembicaraan serius tentang Proyek mereka.
“Ini Design Ruangan yang udah Gue buat, ada beberapa Alternati ... “ Rangga mengeluarkan beberapa kertas dari tasnya “Gue harap kita bisaputusin bersama-sama”

Billy dan Eza melihat kertas-kertas yang disodorkan oleh Rangga , Billy memilih dan memberikan satu kertas Design untuk Rangga “Gue pilih ini..” Billy menujuk Design pipihan Michelle, rangga tersenyum,”Gue juga pilih yang ini..”  Eza melihat pilihan Billy dan Rangga dengan seksama

“Hmmm... Bagus juga jadi target Coffe Bean kita bukan hanya Anak muda, tapi bisa berbagai kalangan,,, bagus ide loe..” Billy juga setuju dengan pendapat Eza

“Sebenarnya ini bukan Murni ide gue sih, tapi gue dibantu oleh seseorang..” Eza dan Billy Mengernyitkan dahi, tapi mereka tidak mau ambil pusing dengan itu.

Mereka bertiga masih membicarakan rencana Proyek bersama mereka dengan Serius, mereka tidak mengiraukan pandangan cewek-cewek yang sedari tadi senyum-senyum bisik-bisik sambil melirik mereka. Tiga Cowok ganteng berkumpul tentu akan menarik perhatian kaum hawa.

Usaha yang mereka akan buka adalah Desigh Grafis karena bidang itu menyangkut hobby mereka bertiga, Billy yang hobby photografy, Rangga yang Ahli desigh grafis, dan Eza yang pecinta kopi dan juga Alhi sebagai Barista. Tempat usaha mereka terdiri dari 3 lantai dan lantai pertama rencananya akan dibuat Sejenis Coffee Shop dan lantai atas kantor design grafis.

Di sudut XXX Mall yang lain terdapat 4 cewek canti sedang Asyik berbelanja, Mereka mencoba banyak baju dan sepatu. Mereka begitu asyik seperti dunia milik mereka. 4 cewek cantik itu adalah Sheilla, Ariel, Tamara dan Lutya. Mereka memang putri putri pengusaha kaya jadi berbelanja sebanyak itu bukan masalah buat mereka.

Saat mereka tengah berada disalah satu counter merk sepatu terkenal, Ariel mengampiri Shiella “Billy masih dikantor???...” Tanya Ariel

“Loe kan pacarnya kenapa enggak loe tanyain sendiri sih???..” Shiella menjawab sambil melihat-lihat sepatu .

“Tiap gue telpon selalu sibuk, dia gak pernah ngangkat telpon gue..” Ariel terlihat sendu

Sheilla merasa kasihan, padahal dia gak mau campur urusan percintaan mereka, tapi kalau begini susah jadinya untuk tidak ikut campur “Loe kan tau dari dulu Billy itu orangnya dingin.. kalau loe paksa nanti dia kabur... Jadi loe sabar ajah.,,” kata Shiella mencoba memberi pengertian dalam hatinya “Gilee... gue nasehatin orang pinter banget... padahal 10 tahun gue ngejar-ngejar Cowok sampe sekarang belum berhasil..”
“ iyaa sih,,, tapi sampe kapan begini terus..??” Keluh Ariel Sheilla hanya mengangkat bahu.
“Biily nanti datang,,,” tanya Ariel lagi

“kayaknya sih datang...” kata Shiella sekedarnya karena sekarang  dia lagi bimbang dan binggung mikirin  antara dua sepatu ditangannya, mana yang harus dipilih.

Hampir 30 menit mereka disana akhirnya selesai juga, mereka keluar dari shop Counter resmi dan berjalan menyusuri Mall. Setelah  keliling dan berbelanja, mereka kelelahan dan memutuskan untuk mampir disebuah cafe.

Michelle,Aries dan Sheilla,tengah berjalan menusuri Mall. Aries tampak begitu senang dibawa ke Mall . walaupun jalannya tertatih tatih tapi dia antusias. Sedangkan Shilla malah cemberut.

“Loe kenapa sih muka ditekuk begitu..” Michelle memandangi Shilla, Shilla memalingkan muka dan malah manyun kearah Michelle
“Gue sebel dengan kak Bimo... Kenapa dia ambil mobil gue sih.. ?? kita nanti pulangnya pake  apa coba..??” Shilla kesal dengan kakaknya yang kebetulan dia temui tadi.  Saat melihat Shilla Bimo benar Bahagia, dia menghampiri Shilla dan meminta kunci mobil. Shilla karena masih kaget reflek dia mengeluarkan kunci mobil dari sakunya, Bimo mengambilnya, dan memberinya uang.

“Mobil gue tadi masuk bengkel, dan gue harus secepatnya sampai kekantor, jadi gue pake mobil loe dulu, dan itu ongkos buat taksi..” kata Bimo ngeloyor pergi, Shilla hanya diam memandang kepergian Bimo setelah sadar, “Ehhh... Kak Bimo..” terambat Bomo sudah tidak kelihaan lagi. Sekarang Shilla manyun mengingat peremuannya dengan kakaknya tadi.

“Udah deh... Kak Bimo mungkin memang punya keperluan mendesak.... kita kan bisa pulang naik kereta... “ Michelle mencoba menenangkan sahabatnya.

“Tapi kan stasiun kereta jauh... kasian si Aries kalau jalan jauh...” Shilla memandang Aries dengan sedih.

“Gak papa.. kalau dia gak kuat bisa kita gendong bergantian... “ Michelle tersenyum”Lagian loe bilang, loe mau senang-senang ama gue... kalau loe cemberut gitu gimana mau senang-senang... Loe liat tuh si Areis sangking senangnya loe beliin Arum manis ama Pesawat mainan, dia malah udah lupa kakinya yang sakit...” Michelle memegang pundak shilla untuk menghapus kekesalannya. Mendengar perkaaan Michelle dan melihat senyuman Aries Shilla pun tersenyum lagi. Aries sibuk dengan pesawatnya, sesekali Michelle memperingatinya untuk berjalan melihat kedepan takut kejadian tadi siang terjadi lagi.

Saat  mereka tiba dipintu sebuah cafe/restoran tiba-tiba, “Bruuukkk...” terdengar benda yang jatuh. Michelle dan Shilla kaget, ternyata Aries menabrak seorang cowok dan HP cowok itu jatuh dan batreinya terlepas. “Maaf mas...maaf...” Michelle memugut HP itu dan menyerahkannya pada cowok itu.

“ah gak papa, saya yang salah, tadi saya jalan gak liat-liat..” kata cowok iu tersenyum dan memasang lagi batree diHP dan menyalakannya. “Untung masih nyala...” batinnya

“Rusak mas....??” Michelle cemas..”

“Oohh enggak Nyala kok...” Cowok itu tersenyum, Michelle lega..

“aries .. ayo minta maaf sama kakak ini.. tadi kamu juga jalan gak liat liat..” Aries melihat Cowok iu takut-aku.

“Maaf kak..” Katanya dengan masih takut-takut..

Cowok itu hanya tersenyum dan mengelus rambut Aries “ Gak papa kok saya juga salah.. jalan gak liat liat.. Kalau begitu saya permisi dulu..” Katanya kemudian berlalu

Michelle mengangguk dan berterima kasih tapi dia baru sadar dari tadi Shilla hanya diam saja, dan saat Michelle melihat Shilla ternyata Shilla sedang benggong melihat kepergian cowok itu.. “Eh Shilla... Kok Loe bengong sih..” Shilla kaget

“Gileee... Ganteng banggiitttzz tuh Cowok... “ Shilla bicara masih dengan muka takjub

“Loe ini.. gak perlu segitunya kalii... apa di kampus loe kekurangan Stock cowok ganteng..???”

“Banyak... tapi karena Dikampus tiap hari gue liat mereka... muka mereka jadi sama semua... selera gue ilang deh..” mendengar perkataan Shilla Michelle tertawa.

“Kita makan disini ajah yuk... lapar gue abis liat cowok ganteng...” kata Shilla

“terserah Loe.. kan Loe yang traktir,,” Michelle masuk mengikuti Shilla. Mereka tidak menyadari ada satu pasang mata yang melihat mereka dengan marah. Dia adalah Shiella, dan cowok yang mereka tabrak tadi ternyata adalah Eza. Jika menyangkut Eza, Shiella memang akan selalu jadi cewek pemarah dan egois, dia benci kalau ada cewek dekat dekat denga Eza.

“Loe kenapa Shiella... kok berhenti..”kata tamara

“Gue mau ke toilet dulu..” tampa menunggu perseujuan teman-temannya dia langsung pergi. Dan teman-temannya pun mengikuti dari belakang.

Michelle, Aries dan Shilla masuk ke pintu Cafe, karena pintu rusak mereka jadi harus masuk ngantri satu satu, karena pintu itu terbuka pas-pasan, hanya bisa dilewati 2 orang. Sebenarnya mereka tadi melewati Billy dan Rangga, tapi karena keduanya terlalu serius makan mereka tidak melihat michelle dan Michelle juga tidak melihat mereka. Michelle memlilih Kursi yang membelakangi mereka.
“Kak... Aku mau Pipis...” Kata Aries..

“Ya udah kita ke toilet... “ Michelle bangkit “Loe pesan ajah terus... Gue antar Aries dulu..” kata Michelle membawa Aries pergi. Shilla mengangguk, List menu datang, Shilla sibuk memandangi dan memilih menu. Kemudian setelah memilih dia menunggu Michelle dan Aries, 10 menit berlalu, Shilla heran kenapa Michelle belum kembali, 20 menit, dia mulai khawatir, dan dia mengambil Hpnya dan saat akan menekan tombol tiba-iba Hp nya bergetar, tertulis di layar, Michelle, Shilla langsung mengangkatnya..

“Haloo.... Loe kamana ajah kenapa belum balik-balik juga...” katanya cemas, lalu tiba-tiba wajah Shilla kaget “APAA.. Loe dituduh mencuri...” Shilla berteriak dan berdiri...


BERSAMBUNG..............

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar